Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik dengan Regulasi Diri pada Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Kristen Satya Wacana
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prokrastinasi akademik dengan regulasi diri pada mahasiswa tahun pertama Universitas Kristen Satya Wacana. Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda tugas-tugas akademik yang berdampak negatif terhadap pencapaian akademik, sementara regulasi diri merupakan kemampuan individu dalam mengatur pikiran, emosi, dan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling, melibatkan 100 mahasiswa tahun pertama sebagai partisipan. Data dikumpulkan melalui kuesioner menggunakan skala Academic Procrastination Scale dan Self-Regulation Model. Hasil analisis menggunakan uji Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara prokrastinasi akademik dan regulasi diri (r = -0,528, p < 0,01). Artinya, semakin tinggi kemampuan regulasi diri seseorang, maka semakin rendah kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi akademik. Temuan ini menguatkan pentingnya regulasi diri dalam mengelola perilaku akademik mahasiswa, khususnya pada tahun pertama perkuliahan. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi mahasiswa, pendidik, dan institusi untuk mengembangkan strategi dalam meningkatkan regulasi diri guna meminimalisir prokrastinasi akademik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. In Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Prentice-Hall, Inc.
Dluha, M. S., & Solicha, S. (2019). Pengaruh Perfeksionisme, Achievement Goal Orientation dan Jenis Kelamin Terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. TAZKIYA: Journal of Psychology, 6(1), 53–68. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v6i1.11003
Ferrari, J. R., & Díaz-Morales, J. F. (2007). Procrastination: Different time orientations reflect different motives. Journal of Research in Personality, 41(3), 707–714. https://doi.org/10.1016/j.jrp.2006.06.006
Ghufron, M. N., & Risnawita, R. S. (2010). Teori-teori Psikologis (p. 202).
Mccloskey, J., & Scielzo, S. (2015). The development and validation of the academic procrastination scale. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.23164.6464.
Mustakim. (2015). Hubungan Antara Locus of Control Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Man 1 Medan. Universitas Medan Area, 46. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkonseling/article/view/8032
Senécal, C., Julien, E., & Guay, F. (2003). Role conflict and academic procrastination: A self-determination perspective. European Journal of Social Psychology, 33(1), 135–145. https://doi.org/10.1002/ejsp.144
Solomon, L. J., & Rothblum, E. D. (1984). Academic procrastination: Frequency and cognitive-behavioral correlates. Journal of Counseling Psychology, 31(4), 503–509. https://doi.org/10.1037//0022-0167.31.4.503
Setiawan, B. (2022). Pengembangan Self-Regulation Scale Mahasiswa berdasarkan Zimmerman Self-Regulation Model. Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal, 215-228.
Steel, P. (2007). The nature of procrastination: a meta-analytic and theoretical review of quintessential self-regulatory failure. Psychological Bulletin, 133(1), 65–94. https://doi.org/10.1037/0033-2909.133.1.65
Woolfolk, A., & Hoy, A. W. (2010). Educational Psychology. Pearson Education. https://books.google.co.id/books?id=3xUPPAAACAAJ
Yohanes, & Sherly, F. (2022). Pengaruh Profitability , Leverage , Audit Quality , Dan Faktor Lainnya. E-Jurnal Akuntansi Tsm, 2(1), 543–558.
Zimmerman, B. J. (1989). A social cognitive view of self-regulated academic learning. Journal of Educational Psychology, 81(3), 329–339. https://doi.org/10.1037/0022-0663.81.3.329
Zimmerman, B. J. (2000). Attaining self-regulation: A social cognitive perspective. In Handbook of self-regulation. (pp. 13-39). San Diego, CA, US: Academic Press.
DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v6i3.804
Refbacks
- There are currently no refbacks.