Hubungan Adversity Quotient Dengan Stres Kerja Pada Karyawan

Tengku Nuranasmita

Abstract


Penelitiani inii bertujuani untuki mengetahuii hubungani adversityi quotienti dengani stresi kerjai karyawan. Populasii dalami penelitiani inii adalahi seluruhi karyawani retaili yangi bekerjai padai PT. Pertaminai Patrai Niaga berjumlahi 100 orang. Instrumeni penelitiani inii adalahi skalai adversityi quotienti yangi memilikii 32 ipernyataan (α = 0,881) dan skalai stresi kerjai mempunyaii 25 ipernyataan (α = 0,883). iAnalisis idata imenggunakan ikorelasi producti moment. iDilihat idari ianalisisi data, idiketahui iibahwa ihipotesisi iyangi idiangkat idalami ipenelitiani dapat iditerima, idimana idikatakan iterdapat iihubungan iantara iadversity iquotient idengan istres ikerja. iHal ini menunjukkani bahwai semakini tinggii adversity iquotient iimaka iisemakin irendah itingkat istres ikerja. Hipotesisi ini idiperkuat idengan iperhitugani ianalisisi iproduct imoment iyang ibernilai iatau imempunyai koefisieni (Rxy) = 0,632 dan ikoefisieni ideterminani (R2) = 0,387 idengani p = 0,000 < 0,050. iArtinya, iAdversity Quotienti memberikani sumbangani sebanyaki 46,2% dalami mengontroli stresi kerja. iSelain iitu, idilihat idari perhitungani meani hipotetiki 80 dan imean iempirik 98,7iidiketahui ibahwa iadversity iquotientiitermasuk itinggi, sertai stresi kerjai di ikategori isedang idengan imean ihipotetik idi iangka 62,5 idan imean iempirik 74,67.

Keywords


Kecerdasan Adversiti; Stres Kerja

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Cooper, R. K., & Sawaf, A. (2001). Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi (4th Ed). . Jakarta: Gramedia Media Pustaka.

Goleman, D. (2005). Emotional Intelligence: Why it can matter more than IQ. New York.

Henky, & Ida. (2012). Modal Wirausaha Sukses. Jurnal Penelitian Fakultas Ekonomi , 1-18.

Ismirani, M. (2011). Pengaruh Religiusitas dan Adversity Quotient Terhadap Stres Kerja Pada Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912. Jakarta: UIN Jakarta.

Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mangkunegara, A. A. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Markman, G. D. (2005). Adversity Quotient : The Role Of Personal Bounce-Back Ability In New Venture Formation. www.peaklearning.com.

Ojekou, G. P., & Dorothy, O. T. (2015). Effect Of Work Environment On Level Of Work Stres And Burnout Among Nurses In A Teaching Hospital Nigeria. Open Journal of Nursing .

Pertamina Parta Niaga. (t.thn.). Diambil kembali dari Pertamina Parta Niaga: www.pertaminapartaniaga.com

Robbins, S. (2006). Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi-Aplikasi. Jilid 2 Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.

Sinulingga, S. (2011). Metode Penelitian. Medan: USU Press. Universitas Sumatera Utara.

Stoltz, P. G. (2010). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang . Jakarta: PT Gramedia.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsono. (2004). Akselerasi Intelligence, Optimalkan IQ, EQ dan SQ. Jakarta: Inisiasi Pers.

Sumarsono, S. (2004). Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.

Tian, Y., & Fan, X. (2014). Adversity Quotients, Environmental Variables And Career Adaptability In Student Nurses. Journal of Vocational Behavior .

Wartono, T. (2017). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Majalah Mother And Baby). Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v3i1.154

Refbacks

  • There are currently no refbacks.